photo berita hoax_zpsfjqxqhwz.jpg


Mahasiswa Kekinian

Berbicara mahasiswa maka tidak terlepas dari bahasan Organisasi dan Pergerakan. Mahasiswa merupakan sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi, dapat berupa Sekolah Tinggi, Akademi, dan yang paling umum adalah Universitas.

Menurut Victor A Thompson, Organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama dengan sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya. Organisasi menurut Richard Scott adalah suatu kelompok  yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus, yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan. Dari 2 pengertian organisasi yang disebutkan di atas, penulis menyimpulkan organisasi merupakan sekelompok atau segolongan orang, saling bekerjasama, mempunyai visi dan misi yang sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Pergerakan kemahasiswaan merupakan gerakan yang dilandasi atas belum adanya titik equilibrium antara harapan rakyat dengan pencapaian pemerintah dengan maksud untuk mengubah realita sosial yang ada. Sepanjang peradaban, mahasiswa dan pergerakan kemahasiswaan di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. Miasalnya, di Indonesia pada Mei 1998, ratusan ribu mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatan.

Pergerakan kemahasiswaan sendiri memiliki beberapa sudut yang terkandung didalamnya seperti intelektualitas, orientasi kerakyatan serta gerakan yang strategis dan taktis. Dari definisi yang sudah secara jelas dipaparkan tersebut, jelas sekali perbedaan mendasar antara pergerakan kemahasiswaan dengan kegiatan kemahasiswaan. Pergerakan kemahasiswaan bisa dianggap sebagai sebuah aktivitas dengan kesadaran tinggi untuk berkontribusi secara langsung ke masyarakat diluar Kampus. Sedangkan kegiatan kemahasiswaan seperti belajar, mengikuti UKM dan kepanitiaan bisa dijadikan sebagai fasilitator dalam pengembangan diri, baik  akademis maupun non-akademis (soft skill). Namun, seringkali tidak terlihat jelas batasan  antara pergerakan dan kegiatan. Banyak rekan mahasiswa yang terlena dengan kehidupan kampus dengan perspektifnya sendiri bahwa pergerakan kemahasiswaan merupakan bagian dari seluruh aktivitasnya di internal kampus. Hal semacam inilah yang kadang menurunkan kurva pergerakan kemahasiswaan. Gelar yang disematkan pada mahasiswa seperti Iron Stock, Moral Force, dan Agent of Change merupakan buah karya kedinamisan pergerakan kemahasiswaan dalam sejarah bangsa ini. Wajib hukumnya mahasiswa untuk tahu beberapa faktor fundamental yang melatar belakanginya.

Menurut hemat penulis, organisasi mahasiswa yang menaungi mahasiswa perlu mendukung adanya pergerakan-pergerakan kemahasiswaan yang prorakyat, ikut mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjalankan peran dan fungsi ataupun gelar yang di sandang sebagai mahasiswa.

Pergerakan kemahasiswaan menuntut adanya rasa tanggap terhadap isu dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Namun, dewasa ini pergerakan kemahasiswaan seakan sudah mulai menurun dari titik kulminasinya. Apabila teringat oleh kita pergerakan mahasiswa reformasi 1998, sungguh mahasiswa secara tulus dan bertanggung jawab sebagai pengawal kebijakan pemerintah untuk membantu meluruskan kembali jalan negara ini

Aksi turun ke jalan sering disinonimkan dengan pergerakan kemahasiswaan itu sendiri. Mungkin hal inilah yang menurunkan semangat wahasiswa saat ini. Padahal, tujuan dari pergerakan kemahasiswaan memiliki banyak cara untuk merealisasikannya. Dunia saat ini yang informatif dan serba hi-tech seharusnya dimanfaatkan untuk membakar semangat pergerakan kemahasiswaan itu sendiri serta mendekatkan lagi status mahasiswa sebagai “sahabat” seluruh level masyarakat, seperti lewat media massa, televisi, dll. Kontribusi yang konkrit inilah yang menjadi dambaan dan idam-idaman masyarakat.


Pertanyaan yang PAS untuk teman-teman mahasiswa “Sejauh mana Anda Sebagai MAHASISWA berkontribusi nyata untuk masyarakat dan lingkungan sekitarmu?”. Sudahkan Anda sebagai Mahasiswa Aktivis Organisasi, mengabdikan Organisasi untuk masyarakat? ataukah hanya sibuk dengan kegiatan-kegiatan eksistensi Organisasi semata?

HIDUP MAHASISWA !!!
(Syaiful Prayogi, Ketua HMJ Farmasi)


No comments

Powered by Blogger.