photo berita hoax_zpsfjqxqhwz.jpg


Bagaiman Mengonsumsi Obat yang benar?

Nurrohmatullah, S.Farm.,Apt. (Dosen & Apoteker Apotek Cilibur)

Apakah obat harus diminum setelah makan?
 
Obat merupakan bahan atau paduan bahan yang digunakan dalam rangka penetapan diagnosa, mencegah, mengobati penyakit, mengurangi-menghilankan rasa sakit. Jadi obat tidak selalu harus diminum setelah makan. Konsumsi obat yang benar yakni sesuai aturan yang terdapat pada etiket atau kemasan obat ataupun anjuran dari Apoteker, ada obat yang harus dikonsumsi setelah makan, saat makan, atau sebelum makan. Kenyataannya banyak masyarakat yang beranggapan bahwa “obat harus diminum setelah makan”. Anggapan tersebut sangatlah keliru.

Bagaimana meminum obat sebelum makan?
  • Obat diminum sebelum makan artinya meminum obat dalam keadaan perut kosong, biasanya 1 – ½ jam sebelum makan atau 2 jam setelah selesai makan
  • Dengan adanya makanan dalam lambung dapat mengganggu proses yang dialami obat sebelum obat diserap ke dalam darah dan memberikan khasiat.
  • Obat diminum sebelum makan jika obat tidak bersifat mengiritasi lambung.
  • Obat antasida tertentu yang diminum untuk mengontrol asam lambung juga diminum sebelum makan.
Contoh obat yang dikonsumsi sebelum makan seperti:  captopril,  lansoprazol, simeticon, ulsicral.
 
Bagaimana meminum obat ketika makan?
  • Biasanya diberikan pada suapan pertama ketika makan
  • Beberapa obat tertentu menjadi rusak dan tidak berfungsi ketika berkontak dengan asam lambung.
  • Ada juga obat yang digunakan untuk tujuan membantu proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi makanan.
  • Ada juga obat tertentu dimana proses farmakokinetikanya menjadi lebih baik dengan keberadaan makanan dalam saluran pencernaan.
Contoh obat anti dibetika oral : akarbose dan metformin.
 
Bagaimana meminum obat sesudah makan?
  • Obat diminum sesudah makan artinya obat dimunum dalam keadaan lambung terisi makanan, obat biasanya diminum ½ sesudah makam.
  • Obat yang diminum bersifat mengiritasi lambung dan saluran pencernaan, sehingga penggunaan obat setelah makan dapat meminimalisasi hal tersebut. 
  • Obat golongan NSID (golongan anti inflamasi non steroid) disinyalir dapat mengiritasi dinding lambung dikarenakan mekanisme kerjanya tidak selektif. Obat NSID mekanismenya akan menghambat COX2 dan COX1. COX2 merupakan pemicu timbulnya nyeri, namun COX1 keberadaannya masih dibutuhkan sebagai pelindung dinding lambung. 
Contoh obat ini ialah: Asam mefenamat, Natrium/ Kalium diklofenak, Ibuprofen.   

No comments

Powered by Blogger.